Selasa, 12 April 2016

English/Language Teaching Methode

BIsmillahirrahmanirrahim.

teachingDua hari yang lalu tak sengaja mengikuti training teacher di kantor. Tiba-tiba saja di minta untuk mendengarkan micro teaching dari teacher candidat. Usai mejalani micro teaching mereka pun mendapatkan training singkat untuk mengenai metode teaching. Ini sedikit review dari training tersebut. Ada juga beberapa tips mengenai bagaimana cara mengatasi masalah yang sering muncul pada saat mengajar. Misalnya tiba-tiba lupa kata-kata yang ditanyakan oleh siswa. Bagaimanakah cara mengatasinya? Baca hingga akhir yaa. Semoga bermanfaat.

1. Scene Setting

Di tahap awal ketika mengajar, mulailah dengan scene setting. Artinya menset keadaan awal. untuk meng-engage siswa agar memperoleh gambaran tentang materi yang akan di pelajari hari itu. Bentuknya dapat bermacam-macam. Misalnya,

  • Personalize
    Put the topic into the real life.
    Maksudnya cobalah untuk memberikan gambaran dari kehidupan nyata sehari-hari yang ada disekitar kita. Misalnya, topik hari ini adalah arah. Maka pertanya tanyakan dulu tentang suatu tempat yang terkenal yang pastinya diketahui oleh siswa. Kemudian tanyalah bagaimana cara kita ke tempat itu.
  • Visual Aids
    Artinya kita melakukan setting keadaan dengan memperlihatkan gambar-gambar. Sehingga siswa dapat menebak-nebak kira-kira topik apa yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut

2. Brain Storming Ideas

Ini adalah tahap kedua seteah scene setting. Disini kita mencoba memasukkan topik sesuai konteksnya. Hal-hal yang dilakukan adalam promting dan eliciting. Promting maksudnya memberikan pertanyaan sesuai topik dan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut. Sedangkan eliciting adalah menulis kata ataupun kalimat yang diucapkan oleh siswa dari pertanyaan yang diberikan di papan tulis. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode good word buble. Contohnya:

good word buble

Dengan menggunakan word buble yang baik maka kita akan mampu mengarahkan siswa kepada topik dengan lebih jelas dan mudah di bagi-bagi berdasarkan konteksnya.

Tak bisa dipungkiri bahwa siswa akan bertanya mengenai kata-kata yang tidak mereka tahu ataupun kalimat tertentu. Bagaimana jika pada saat itu kita tiba-tiba blank, lupa atau kita tidak tahu sama sekali hal tersebut? Apa yang harus kita lakukan agar tetap dapat mempertahankan wibawah sebagai teacher. Nah, ini beberapa tipsnya.

Sekian tulisan kali ini. Semoga ilmu ini bisa bermanfaat kepada para pembaca sekalian dan mampu memberikan inspirasi dalam mengajarkan sebuah bahasa kepada siswa ataupun generasi-generasi yang membutuhkan. Jangan lupa meninggalkan jejak di komentar yaa ^^

SEMANGAT SELALU MENEBAR MANFAAT!!!! YEAHHHH!!!!

Alhamdulillahirabbil`alamin.

Makassar, 9 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)

Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)